Kamis, 20 Juli 2017

Ngabuburit asyik di Pantai Losari


Maaf sebelumnya karena postingan ini sebenernya sudah out of date karena saya bener-bener nggak sempet ngisi blog sejak Ramadhan kemaren, maaf banget. Tapi tulisan ini semoga bisa jadi referensi untuk kamu-kamu yang hendak berkunjung ke Makassar, especially saat bulan Ramadhan nanti.



    Saat bulan Ramadhan, maghrib adalah waktu yang paling ditunggu. Saatnya untuk berbuka puasa bersama orang-orang kesayangan. Menunggu waktu berbuka atau "ngabuburit"  memang bisa dilakukan dimana saja. Tapi jika kamu sedang di Makassar, tak ada salahnya kamu ngabuburit di Anjungan Pantai Losari.



    Pantai Losari sebagai salah satu sentra wisata di kota Makassar wajib banget dikunjungi saat kamu berada di kota ini. Keindahan sunset yang bisa dinikmati dari anjungan pantai adalah salah satu keunggulan view yang ditawarkan. Namun siapa sangka Anjungan Pantai Losari berubah menjadi sentra kuliner saat bulan Ramadhan tiba. Hal ini menjadi point plus bagi kamu yang hobi nongkrong di pantai karena kamu jadi bisa menanti sunset sambil menikmati sajian khas Makassar. 



Ya, anjungan ini tiba-tiba disesaki penjual makanan dan berbagai kuliner khas Makassar. Hal ini terjadi dalam rangkaian kegiatan Festival Kuliner Ramadhan yang diselenggarakan khusus saat bulan Ramadhan tiba. 



     Yang lebih menarik, terdapat juga sebuah panggung besar di pusat anjungan yang menyuguhkan beragam hiburan. Berbagai event diselenggarakan untuk mengisi waktu menunggu berbuka. Lomba menyanyi lagu islami, pertunjukan pemain musik organ tunggal, atau kuis-kuis dengan hadiah yang lumayan. Beragam hiburan inilah yang menarik animo masyarakat untuk ramai-ramai memadati anjungan di pinggir Pantai Losari ini.



      Festival Kuliner Ramadhan sendiri juga menyediakan berbagai macam jenis kuliner. Segala macam makanan ada. Dari makanan penggugah selera seperti bakso dan mie ayam, sampai penghilang dahaga seperti es kelapa muda. Ah, tentu saja jangan lupakan Pisang Epe dan Es Palu Butung.

Pisang Epe dan Es Palu Butung, kuliner khas Makassar ini bisa ditemui hampir disetiap sudut kota Makassar. Warung pinggir jalan dan wilayah penjaja kuliner pun tak absen dari penjual dua makanan ini.  Maka mumpung sedang di Makassar, jangan lupa masukkan kedua hidangan ini dalam checklist kuliner yang wajib dicoba. Kamu akan ketagihan dengan rasa manis pisang epe yang disajikan bersama kuah gula, yang berpadu mesra dengan kesegaran es Pallu butung nan menghilangkan dahaga.



      Di lokasi Festival Kuliner Ramadhan, sejak sekitar pukul 15.00 sudah ramai lapak digelar dan makanan disiapkan. Pengunjung berdatangan, sibuk memilih hendak makan dengan menu apa dan di warung sebelah mana. Karena laris manis, maka pengunjung sudah mulai memesan meja jauh sebelum jam berbuka tiba agar kebagian tempat duduk dan makanan pesanannya segera dibuatkan oleh si penjual. Sekitar pukul 17.00 para penjual mulai sibuk membuatkan pesanan para pembelinya. Aktifitas jual beli pun segera dimulai. 

Mendekati waktu maghrib, pengunjung sudah bersiap di meja, dengan makanan tersaji apik dan begitu menggoda. Karena pantai Losari ini menghadap ke barat, maka suguhan pemandangan luar biasa bisa didapat para pengunjung. Ya, the magnificent sunset. Langit merah membara yang mengiringi tenggelamnya sang surya ke ufuk barat. Cantik sekali!

Menikmati buka puasa dengan pemandangan sunset yang indah dan pilihan kuliner yang lengkap, siapa yang tak tergoda?. So, kalo kapan-kapan kamu berkunjung ke Makassar saat bulan Ramadhan, silahkan mampir ke Anjungan Pantai Losari dan menikmati buka puasa di Festival Kuliner Ramadhan ini. 

Rabu, 05 Juli 2017

Pesona Ngiroboyo, keindahan pantai yang menawan mata


Pacitan, sebuah kabupaten kecil di pesisir selatan Jawa Timur. Sesuai julukannya, kabupaten yang dijuluki Kota 1001 goa ini memiliki banyak destinasi wisata berupa goa alam yang terbentuk alami sejak jutaan tahun lalu. Namun siapa sangka, di Pacitan juga terdapat banyak wisata pantai dengan panorama yang menawan. Terletak di pesisir laut selatan, pesona pantai-pantai di Pacitan layak mendapatkan perhatian. Pantai Ngiroboyo salah satunya.




     Pantai Ngiroboyo mulai berbenah sejak mulai dikenal oleh masyarakat luas. Menjadi muara dari Sungai Maron, Pantai Ngiroboyo juga turut terkenal berkat event lomba dayung yang diselenggarakan Pemda tiap tahunnya. Pantai ini mulai dilengkapi dengan beragam fasilitas umum yang memudahkan pengunjungnya. Buat kamu-kamu para beachlovers, pantai Ngiroboyo definitely patut dipertimbangkan sebagai tujuan mbolang berikutnya.




    Untuk menuju pantai yang terletak di dusun Sambi, desa Sendang, Donorojo ini kamu dapat melalui beberapa jalur yaitu:

-       Jalur Goa Gong:
Untuk kamu yang melewati jalan raya Pacitan-Solo dari arah Pacitan, silahkan belok kiri di Pertigaan kecamatan Punung (pertigaan di samping kantor KUA Punung, atau sebelah barat SPBU Punung) menuju jalur ke Goa Gong. Setelah sampai di daerah Goa Gong, silahkan ambil jalur menuju Pantai Klayar atau Desa Kalak. Dari daerah itu, kamu akan menemukan banyak petunjuk jalan menuju Pantai Ngiroboyo.
Jalan yang kamu lalui selepas Pantai Klayar memang belum beraspal mulus dan masih berliku naik turun, namun sudah  lumayan kondusif. Jangan lupa selalu hati-hati dan waspada saat melalui rute ini karena medan Pacitan yang bergunung-gunung.




-       Melalui Sungai Maron:
Untuk kamu yang ogah rugi *seperti saya*, kamu bisa mengakses Pantai Ngiroboyo lewat wisata Sungai Maron. Seperti yang telah dibahas di tulisan sebelumnya, wisata Sungai Maron menyediakan perahu untuk disewa pengunjung dan berjalan-jalan menyusuri sungai yang bermuara di Pantai Ngiroboyo ini. Nah, sesampai di Pantai Ngiroboyo, kamu bisa minta petugas pendamping untuk menghentikan sejenak perahunya kemudian mampir turun ke pantai.
Note: Durasi tergantung petugas perahu. Biasanya petugas akan memberi waktu sejenak untuk menikmati pantai saat pengunjung ramai (misalnya saat musim liburan atau sedang ada event) karena perahunya laris dan ditunggu pengunjung lain di Sungai Maron. Namun saat sepi, kamu bisa main sepuasnya di pantai sebelum kembali lagi ke starting point di Sungai Maron. Pinter-pinter nego aja sih ini..

-       Jalur Pantai Watu Karung:
Jalur ini lebih menantang nyali karena kamu harus melewati rute penuh tikungan tajam, jalan naik turun dan aspal yang berantakan di beberapa tempat. Tapi tenang saja, Pemda selalu berusaha menyediakan akses jalan yang lebih baik demi kemajuan pariwisata di Pacitan. Kamu bisa menemukan jalan yang semakin baik dan mulus tiap tahunnya.
Melalui jalur ini, pengunjung tinggal mengikuti arah yang ditunjukkan papan jalan di pinggir jalan. Kalaupun khawatir akan tersesat, kamu selalu bisa bertanya pada penduduk sekitar. Dont worry, they are nice, ramah dan cukup informatif kok!

Nah, perbaikan yang dilakukan Pemda bukan hanya tentang akses jalan menuju lokasi wisata saja guys.. Melengkapi fasilitas umum di Pantai Ngiroboyo juga menjadi concern pihak pengelola. Buktinya, meski terhitung pantai yang "Baru Hits", Ngiroboyo sudah memiliki fasilitas umum yang lumayan. Misalnya fasilitas MCK, warung-warung penjual makanan dan minuman, dan gardu pandang. Di gardu pandang ini, pengunjung bisa beristirahat  sambil menikmati deburan ombak dan semilir angin pantai. Wenaaakk... 

Biaya untuk masuk ke lokasi wisata ini juga amat murah. Cukup dengan dua ribu rupiah (untuk anak-anak) dan lima ribu rupiah (untuk dewasa) kamu bisa menikmati pantai Ngiroboyo sepuasnya. 



So, tunggu apalagi? Pack your bag and go right now! ^^


Sungai Maron, Alternatif Wisata Anti Mainstream dari Kota 1001 Goa



Kamu hobi jalan-jalan ke wisata alam? Kabar gembira buat kamu, sekarang ada wisata alam anti mainstream di Kota 1001 goa. Wisata Sungai Maron namanya, sebuah alternatif wisata alam yang ditawarkan dengan konsep baru: Jalan-jalan santai menyusuri sungai.




    Seperti namanya, Kabupaten Pacitan alias Kota 1001 Goa memiliki banyak objek wisata alam berupa goa alam yang keindahannya telah mendunia. Namun di Kabupaten yang terletak di Jawa Timur ini, belum banyak wisata sungai yang ditawarkan.  Sungai Maron adalah objek wisata baru yang saat ini berhasil menjadi salah satu daya tarik sangat potensial untuk menarik minat pengunjung. Potensi keindahan alam yang dipadu dengan “kreatifitas” penduduk sekitar menciptakan wisata Sungai Maron yang nyatanya laris manis. Konsep wisata sungai ini adalah mengajak pengunjung untuk naik perahu, sambil menikmati keindahan alam yang membentang sepanjang aliran Sungai Maron menuju Pantai Ngiroboyo. Dalam menjalankan objek wisata ini, pengelola bekerjasama dengan penduduk sekitar (yang mostly berprofesi sebagai nelayan) untuk menyewakan perahunya.

Namun meski perahu yang digunakan adalah perahu nelayan, perahu ini bersih dan bebas dari bau amis ikan. Bahkan banyak pula perahu yang baru, kinclong, dengan cat yang masih berkilau. Ada seorang guide yang nanti akan mendampingi kamu sekaligus mengemudikan perahu menyusuri Sungai Maron. Kamu cukup membayar biaya sewa perahu kemudian langsung bisa menyusuri Sungai Maron dengan santai.




   Keindahan Sungai Maron tak perlu diragukan lagi. Perpaduan air sungai dan pepohonan menghijau dijamin sejuk dipandang. Untuk kamu yang stay di kota dan biasa memandang jajaran gedung plus sesaknya kendaraan bermotor tiap hari, wisata ini sangat recomended untuk sejenak mengistirahatkan badan dan pikiran dari rutinitas pekerjaan. Sungai Maron ini bermuara di Pantai Ngiroboyo yang tidak kalah indah. Untuk kamu yang hobi maen di pantai, kamu bisa minta guide untuk sejenak berhenti dan masuk ke objek wisata Pantai Ngiroboyo ini sebelum kembali menuju titik awal pemberangkatan perahu. Pengelola menyelenggarakan event tahunan Lomba Dayung dengan rute menyusuri Sungai Maron menuju Pantai Ngiroboyo.

Okay, now, ada beberapa fakta yang perlu kamu ketahui sebelum memutuskan mbolang cantik ke objek wisata yang terletak di Desa Sendang, Kabupaten Pacitan ini. Check this out!

Lokasi:
Objek wisata Sungai Maron terletak di Desa Dersono, Kec. Pringkuku, Kabupaten Pacitan, kira-kira 27 km dari pusat kota Pacitan. Lokasi ini bisa diaksen melalui jalur Jl.Raya Solo-Pacitan, dengan kondisi jalan yang lumayan baik.

Rute menuju Objek Wisata Sungai Maron:
Lokasi wisata ini harus ditempuh dari rute jalan raya Solo-Pacitan yang berbelok ke arah Punung-Goa Gong atau melalui Desa Pringkuku. Dari lokasi wisata Goa Gong, jarak menuju Sungai Maron kira-kira hanya 15 km saja.
Meski kondisi jalan sudah lumayan baik, namun perjalanan menuju lokasi wisata di Desa Dersono ini memang masih tergolong ekstrim untuk kamu yang tidak biasa menempuh jalan pegunungan. Setelah lepas dari jalan raya, rute menuju lokasi wisata Sungai Maron masih sempit, naik turun, berbelok curam, dan aspal yang rusak di beberapa bagian. Untuk kamu yang tidak biasa menempuh jalur pegunungan, disarankan lebih berhati-hati atau mengajak driver yang lebih berpengalaman.

Transportasi:
Kamu bisa naik motor atau mobil pribadi untuk mengunjungi lokasi wisata ini karena angkutan umum masih sangat terbatas di wilayah Kabupaten Pacitan. Tidak disarankan menggunakan mobil kecil (sedan dll) karena medan yang memang lumayan berat. Lebih baik naik motor atau family car yang lumayan besar.

Retribusi:
Biaya retribusi yang harus dikeluarkan di lokasi wisata Sungai Maron antara lain:
- Biaya masuk objek wisata Sungai Maron = Rp. 2000/orang
- Biaya sewa perahu = Rp. 100.000/perahu yang bisa muat 5 orang (maksimal)
- Biaya parkir motor = Rp 2.000/motor
- Biaya jika perahu bersandar di Pantai Ngiroboyo = Rp. 5000 (tergantung nego)

Murah banget kan!! Dengan biaya nggak sampai 200 ribu rupiah kamu sudah bisa ngajakin rombongan keluarga, teman dan orang terkasih untuk menyusuri Sungai Maron.



Fasilitas umum di Objek Wisata Sungai Maron
Fasilitas umum yang tersedia berupa Mushola, MCK, tempat istirahat dan warung-warung yang menjual berbagai makanan dan minuman. Meski masih sedikit jumlahnya, namun fasilitas umum di objek wisata ini telah lumayan lengkap.

So, how? Objek wisata ini cukup menarik untuk dikunjungi bukan?. Sebagai catatan, sebaiknya kamu berkunjung ke Sungai Maron saat musim kemarau. Air sungai akan berubah keruh kecoklatan saat musim hujan tiba. Jalan aspal yang cukup sulit juga akan berubah licin dan cukup membahayakan. Kapanpun kamu akan berkunjung ke Lokasi Wisata Sungai Maron, pastikan untuk tetap selalu berhati-hati dan waspada ya,guys.. 


Makassar first timer, senja di Pantai Losari..

Sebelumnya mohon maaf, karena saya sedang jaraaang banget pergi kemana-mana maka demi keberlanjutan eksistensi blog saya memutuskan untuk re...